Saluran Komunikasi
Definisi komunikasi sebagai proses di mana para pelakunya menciptakan dan bertukar informasi satu sama lain untuk mencapai kesamaan paham. Difusi adalah tipe khusus inovasi, yakni informasi yang dipertukarkan adalah ide-ide baru. Inti dari proses difusi yaitu pertukaran informasi, yakni seseorang mengkomunikasikan suatu ide baru kepada orang lain. Pada dasarnya bentuk proses itu meliputi unsur-unsur (1) suatu inovasi, (2) seseorang atau unit adopsi yang punya pengetahuan atau pengalaman dalam penggunaan informasi itu, (3) orang lain yang belum mengetahui informasi itu, dan (4) saluran komunikasi yang menghubungkan kedua unit (orang) itu. Saluran komunikasi adalah jalur lewat suatu pesan sehingga tersampaikan dari seseorang kepada orang lain. Sifat hubungan pertukaran informasi antara dua pasangan individu menentukan jalan mana seorang yang dipakai sumber untuk menyalurkan inovasi itu kepada penerima, dan bagaimana efek penyaluran itu.
Misalnya, saluran media massa biasanya berupa cara/alat penyalur pesan yang menggunakan media seperti radio, televisi, koran dsb yang memungkinkan seorang sumber dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar. Sebaliknya, saluran antar pribadi lebih efektif dalam mempengaruhi seseorang mengadopsi ide baru, terutama bila saluran antar pribad itu menghubungkan dua atau lebih merupakan teman karib. Saluran antar pribadi adalah pertukaran informasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
Hasil berbagai penelitian difusi menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak mengevaluasi suatu inovasi berdasarkan kajian ilmiahh mengenai konsekuensi-konsekuensinya, walaupun evaluasi obyektif seperti itu terutama bagi orang yang paling awal mengadopsi bukannya tidak penting. Kebanyakan orang berpegang terutama pada penilaian subyektif yang disampaikan kepada mereka oleh orang-orang yang sepadan dengan dirinya yang telah lebih dulu mengadopsi inovasi. Ketergantungan kepada pengalaman yang dikomunikasikan para teman dekat ini menunjukkan bahwa inti proses difusi adalah percontohan dan imitasi oleh calon pemakai kepada teman-temannya yang berada dalam jaringan komunikasinya yang telah memakai inovasi itu lebih awal.
Heterofili dan Difusi
Prinsip pokok komunikasi antar manusia adalah bahwa pemindahan ide-ide umumnya terjadi antara dua orang yang sepadan atau homolious. Homofili adalah sejauh mana orang yang berinteraksi itu sama dalam ciri-ciri tertentu, seperti kepercayaannya, pendidikannya, status sosialnya, dsb. Dalam suatu situasi yang bisa memilih, bila seseorang dapat berinteraksi dengan siapa saja yang ia kehendaki, ada kecenderungan kuat orang akan memilih berkomunikasi dengan orang yang paling sepadan dengan dirinya.
Banyak alasan terkait dengan prinsip homofili. Orang-orang yang punya kemiripan satu sama lain biasanya menjadi anggota kelompok yang sama, tinggal dan bekerja di tempat yang berdekatan, dan memiliki minat yang sama. Kedekatan fisik dan sosial seperti itu memungkinkan terjadinya komunikasi yang homofilius. Komunikasi semacam itu mungkin lebih efektif, karena menyenangkan. Kemungkinan lebih efektif terjadi bila dua orang yang berkomunikasi itu homofilius (sepadan). Karena mereka bertukar istilah yang saling mereka mengerti, menggunakan bahasa daerah, dan memiliki sifat-sifat pribadi dan sosial yang mirip, pengkomunikasian ide-ide mungkin mempunyai efek yang lebih besar dalam arti perolehan pengetahuan, pembentukan dan perubahan sikap, dan perubahan perilaku nyata. Bila ada kesepadanan, komunikasi antara dua orang mungkin akan lebih mengasyikkan (gayeng, jw).
Salah satu masalah penting dalam pengkomunikasian inovasi adalah biasanya pertisipannya sangat heterofilius. Agen pembaru umumnya secara teknis lebih kompeten daripada kliennya. Perbedaan ini seringkali membawa pada komunikasi yang tidak efektif. Mereka tidak berbicara dengan "bahasa" yang sama. Memang, bila dua orang identik pemahaman dan pengalamannya tentang inovasi, akan tidak terjadi difusi dalam interaksi mereka sebab tidak ada informasi baru yang dipertukarkan. Sifat difusi menurut setidak-tidaknya ada beberapa tingkat heterofili antara dua orang yang berkomunikasi. Idealnya, agen pembaru dan kliennya sepadan dalam variabel-variabel lain (pendidikan, status sosial, dsb) tetapi heterofili dalam hal inovasi. Biasanya heterofili pada dua orang yang menyangkut semua aspeknya, karena pengetahuan dan pengalaman berkenaan dengan inovasi itu berkaitan erat dengan status sosial, pendidikan dan sebagainya.
Sumber : Buku Difusi Inovasi Penyebaran Ide-Ide Baru Ke Masyarakat Karya Everett M. Rogers Tahun 1994
Post a Comment
Post a Comment