Inovasi, Invensi, Diskoveri dan Mordernisasi
1. Inovasi
Kata inovasi merupakan hasil dari naturalisasi kata dalam bahasa inggris "invention" yang sering diterjemahkan sebagai segala hal yang baru atau sebuah pembaharuan. Kata ini seringkali juga dipakai untuk menyatakan sebuah penemuan baru (Wojowasito, 1972). Dalam penggunaannya ada pula yang mengaitkan kata inovasi dengan modernisasi, karena dianggap keduanya memiliki satu tujuan yang sama yaitu sebuah pembaharuan. Karena begitu rancunya makna inovasi yang seringkali dikaitkan dengan berbagai hal yang berbeda, maka perlu dijelaskan pengertian tentang inovasi dan beberapa tema lain yang juga memiliki kemiripan makna, yaitu invensi dan discovery.
Diskoveri, invensi, dan inovasi di dalam bahasa indonesia seringkali diartikan dengan suatu makna yang sama yaitu "penemuan". Hal ini dikarenakan ketiga kata tersebut mengandung arti "ditemukannya sesuatu yang baru" baik sebenarnya barang tersebut sudah lama ada kemudian baru diketahui atau memang benar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada (Sa'ud, 2008:2). Namun pada dasarnya ketiga kata tersebut memiliki makna yang sangat berbeda satu sama lain, maka dari itu perlu dijelaskan lebih terperinci tentang makna dan penggunaan ketiga kata tersebut.
2. Diskoveri
Diskoveri (discovery) adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada, namun belum diketahui oleh orang. Misalnya penemuan benua Amerika oleh Columbus pada tahun 1942. Di dalam kasus ini, benua Amerika sebenarnya sudah lama ada, bahkan sudah memiliki penduduk asli. Namun keberadaan benua Amerika pada masa itu belum diketahui oleh penduduk Eropa maupun penduduk dari bagian dunia yang lain. Dalam hal ini, penemuan yang telah dilakukan oleh Columbus disebut sebagai sebuah diskoveri (Discovery).
3. Invensi
Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, dan merupakan hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemukan itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi yang baru. Sebagai contoh adalah ditemukannya teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya (Sa'ud, 2008:3). Contoh yang lebih signifikan dalam hal ini adalah penemuan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh sains dunia, seperti ditemukannya (diciptakannya) mesin uap oleh James Watt, ditemukannya (diciptakannya) lampu pijar oeh Thomas Alfa Edison, ditemukannya (diciptakannya) teori relativitas oleh Einstein, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa invensi merupakan munculnya ide atau kreatifitas berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dan pengetahuan atas hal-hal yang sudah ada yang kemudian diolah oleh manusia sehingga menjadi sebuah hal yang emmiliki wujud yang benar-benar baru dan tidak pernah ada sebelumnya.
Inovasi(innovation) adalah suatu ide, barang, kejadian, maupun metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang maupun sekelompok orang (masyarakat), baik itu merupakan sebuah invensi maupun sebuah diskoveri. Para ahli berpendapat bahwa inovasi memiliki makna sebagai suatu ide, hal-hal praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu hal yang baru yang dapat berupa hasil invensi maupun diskoveri yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai suatu pemecahan masalah (Sa'ud, 2008:5).
4. Modernisasi
Istilah (term) "modern" mempunyai berbagai macam arti dan juga mengandung berbagai macam tambahan arti (connotations). Modernisasi merupakan proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke masyarakat modern (masyarakat industri yang sudah modern). Di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi telah makmur, bidan politik sudah stabil, dan terpenuhi pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan. (Sa'ud, 2008:19).
Sumber : Buku Difusi Inovasi Pendidikan Karya Amin Yusuf tahun 2013
Post a Comment
Post a Comment