-->

Pengertian Metode Penelitian Pendidikan Menurut Sugiyono

Pengertian Metode Penelitian Pendidikan Menurut Sugiyono

1. Pengertian Metode Penelitian

      Konsep dasar metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
     Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah merupakan kegiatan penelitian itu dilandaskan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional memiliki arti kegiatan penelitian itu dilaksanakan melalui cara-cara yang masuk akal, sehingga dapat ditangkap oleh penalaran manusia. Empiris  berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. (Anda harus dapat membedakan cara yang tidak ilmiah misalnya, mencari anak yang hilang saat mendaki gunung, atau ingin mencari kendaraan yang hilang datang ke paranormal, atau ingin menjadi Kepala Pemerintahan datang ke dukun atau paranormal, dan sejenisnya). Sistematis memiliki arti, proses yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Walaupun prosedur penelitian antara metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R & D berbeda, tetapi semuanya sistematis atau terstruktur.
     Data yang didapatkan melalui penelitian itu adalah data empiris (data yang teramati) yang memiliki kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajar ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya pada provinsi tertentu terdapat 3.000 anak yang tidak lulus Ujian Nasional, sementara penelitian melaporkan jauh di atas dan di bawah 3.000. Maka data yang dilaporkan penelitian tersebut tidak valid. Demikian juga misalnya peneliti melihat pada obyek berwarna merah, tetapi dilaporkan warna hijau. Peneliti melihat murid sedang menangis langsung dibuat kesimpulan bahwa murid tersebut sedang sedih, padahal sebenarnya murid tersebut menangis sedang senang, karena mendapat rangking di kelas yang tinggi. Data yang dilaporkan oleh peneliti bahwa warna hijau dilaporkan warna merah, murid menangis karena senang dilaporkan sedih, adalah data yang tidak valid.
     Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian terdapat tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan yaitu data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian  berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya ketagu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
     Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan metode mengajar matematika yang efektif, efisien dan menyenangkan; media pendidikan, sistem evaluasi, kriteria guru SMK yang profesional, dan lain-lain. Penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan metode mengajar yang telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian bersifat pembuktian, contohnya membuktikan keragu-raguan terhadap metode mengajar guru yang diimpor dari luar apakah efektif dan efisien untuk pendidikan di Indonesia atau tidak.
     Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalisir atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
     Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya, penelitian tentang sebab-sebab mengapa setelah 60 tahun indonesia merdeka, tetapi sumber daya manusia kita kalah dengan negara tetangga, mengapa negara kita yang kaya sumber daya alam, tetapi masyarakatnya banyak yang kelaparan. Penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya, penelitian untuk menemukan model pendidikan efektif yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Penelitian yang bersifat antisipasi masalah, misalnya penelitian untuk mencari cara agar setelah pengumuman ujian atau kenaikan kelas anak-anak tidak hura-hura di jalanan.
     Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan di sini bahwa, Metode Penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan atau disiplin ilmu tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

     Sumber : Buku Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Karya Prof. Dr. Sugiyono Tahun 2015
Newer Oldest

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter